Dengan tiga sumbu roda, Isuzu Giga FVM mempunyai total berat total kendaraan sampai dengan 26 ton. Isuzu FVM juga tersedia dalam tipe high power, dengan 9 gigi percepatan bagi yang membutuhkan tenaga yang semaksimal mungkin.
Memiliki kapasitas angkut hingga 26 ton dan mempunyai varian high power dengan 9 percepatan bagi kebutuhan tanjakkan yang maksimal.
Pilih dari 2 kelas FVM, yaitu yang standar dan yang high power. FVM standar menggunakan 6 percepatan dengan perbandingan gigi terakhir 5,571, sedangkan FVM high power menggunakan transmisi 9 percepatan dengan perbandingan gigi terakhir 5,857. FVM standar dan high power juga mempunyai tenaga dan torsi yang berbeda- 245 PS dan 80,5 Kgm untuk FVM standar, sementara 285 PS dan 90 Kgm untuk high power.
Isuzu FVM sudah menggunakan sistem rem Full Air Brake, yaitu memakai tekanan angin secara penuh yang terbukti lebih kuat terhadap rentangan berat dan mengurangi resiko kejadian rem blong.
Isuzu dengan dua poros gardan belakang sudah memakai leaf spring dengan trunnion suspension yang menghubungkan kedua gardan agar selaras. Desain baru trunnion Isuzu memakai rubber bushing yang tidak perlu dilumasi, sehingga biaya operasional akan lebih hemat.
Kini sistem rem FVM N HP dilengkapi dengan anti-lock braking system yang berfungsi untuk mencegah penguncian roda saat melakukan rem mendadak. Ini akan membantu roda untuk tetap ikut arah sesuai stir yang dapat membantu menghindari kecelakaan.
Pilih dari 2 kelas FVM, yaitu yang standar dan yang high power. FVM standar menggunakan 6 percepatan dengan perbandingan gigi terakhir 5,571, sedangkan FVM high power menggunakan transmisi 9 percepatan dengan perbandingan gigi terakhir 5,857. FVM standar dan high power juga mempunyai tenaga dan torsi yang berbeda- 245 PS dan 80,5 Kgm untuk FVM standar, sementara 285 PS dan 90 Kgm untuk high power.
Isuzu FVM sudah menggunakan sistem rem Full Air Brake, yaitu memakai tekanan angin secara penuh yang terbukti lebih kuat terhadap rentangan berat dan mengurangi resiko kejadian rem blong.
Isuzu dengan dua poros gardan belakang sudah memakai leaf spring dengan trunnion suspension yang menghubungkan kedua gardan agar selaras. Desain baru trunnion Isuzu memakai rubber bushing yang tidak perlu dilumasi, sehingga biaya operasional akan lebih hemat.
Kini sistem rem FVM N HP dilengkapi dengan anti-lock braking system yang berfungsi untuk mencegah penguncian roda saat melakukan rem mendadak. Ini akan membantu roda untuk tetap ikut arah sesuai stir yang dapat membantu menghindari kecelakaan.
Sebelumnya memakai I-rod, Isuzu FVM sudah memakai suspensi tipe V-rod untuk menjaga kestabilan kendaraan saat berjalan. Selebihnya, V-rod membantu mengurangi stress pada leaf spring saat berbelok, sehingga umur leaf spring bisa lebih panjang.
Isuzu FVM tidak menggunakan RIVET (pengikat sejenis baut). Pada permukaan sasis tersebut, terlihat bahwa permukaan sasis sudah rata, sehingga memudahkan pemasangan dan kualitas body belakang lebih baik. Pada kendaraan yang masih memakai rivet, karoseri harus memasang subframe antara frame dan body belakang terlebih dahulu.
Model FVM Euro 4 telah ditambahkan lubang pada RH dan LH plate bracket untuk memudahkan dan mempersingkat waktu pemasangan karoseri.
Isuzu FVM tidak menggunakan RIVET (pengikat sejenis baut). Pada permukaan sasis tersebut, terlihat bahwa permukaan sasis sudah rata, sehingga memudahkan pemasangan dan kualitas body belakang lebih baik. Pada kendaraan yang masih memakai rivet, karoseri harus memasang subframe antara frame dan body belakang terlebih dahulu.
Model FVM Euro 4 telah ditambahkan lubang pada RH dan LH plate bracket untuk memudahkan dan mempersingkat waktu pemasangan karoseri.
Sebelumnya memakai I-rod, Isuzu FVM sudah memakai suspensi tipe V-rod untuk menjaga kestabilan kendaraan saat berjalan. Selebihnya, V-rod membantu mengurangi stress pada leaf spring saat berbelok, sehingga umur leaf spring bisa lebih panjang.
Isuzu FVM tidak menggunakan RIVET (pengikat sejenis baut). Pada permukaan sasis tersebut, terlihat bahwa permukaan sasis sudah rata, sehingga memudahkan pemasangan dan kualitas body belakang lebih baik. Pada kendaraan yang masih memakai rivet, karoseri harus memasang subframe antara frame dan body belakang terlebih dahulu.
Model FVZ Euro 4 telah ditambahkan lubang pada RH dan LH plate bracket untuk memudahkan dan mempersingkat waktu pemasangan karoseri.
Tractive effort atau gaya tarik, menunjukkan performa kendaraan ketika melintasi pelbagai kondisi jalan. Kombinasi antara torsi mesin, perbandingan gigi terakhir dan radius putaran ban akan diperhitungkan dalam mengukur performa gaya tarik kendaraan.