Memakai mesin common rail 4HL1-TCS, Isuzu NMR memiliki 6 percepatan dengan berat bruto sampai dengan 8,250 ton. Dengan versi Heavy Duty, NMR mempunyai perbandingan gigi yang lebih besar, sehingga dapat diandalkan pada kondisi yang lebih menantang.
Dilengkapi dengan 6 percepatan dengan GVW 8,250 ton. Varian NMR HD memiliki gigi rasio yang lebih besar untuk area operasional ekstrem.
Batang AS roda belakang NMR memiliki kepanjangan 1425 mm dengan kapasitas 5.540 kg (5.800 untuk NMR Long), sehingga kendaraan lebih aman dan mampu mengangkut beban yang lebih berat.
Rumah gardan NMR HD semakin tangguh dengan diameter 400 mm dan ketebalan 9 mm. Selebihnya, rumah gardan dan tanah berjarak 200 mm membantu keamanan komponen di bawah truk di perjalanan yang kasar dan berbatu.
NMR HD memiliki komponen penguat pada sasis setebal 4,50 mm yang membantu chassis lebih kokoh.
Dengan jarak 6,5 cm antara PER daun dan ban belakang untuk mencegah gangguan benda-benda di tanah yang dapat terjepit di sela antara keduanya. Ini akan membuat ban lebih awet dari kemungkinan sobek.
Batang AS roda depan ELF NMR memiliki kepanjangan 1475 mm dengan kapasitas 2.500 kg, sehingga kendaraan lebih aman dan mampu mengangkut beban yang lebih berat.
Rumah gardan NMR HD semakin tangguh dengan diameter 400 mm dan ketebalan 9 mm. Selebihnya, rumah gardan dan tanah berjarak 200 mm membantu keamanan komponen di bawah truk di perjalanan yang kasar dan berbatu.
NMR 71 HD memiliki komponen penguat pada sasis setebal 4,50 mm yang membantu chassis lebih kokoh.
Dengan jarak 6,5 cm antara PER daun dan ban belakang untuk mencegah gangguan benda-benda di tanah yang dapat terjepit di sela antara keduanya. Ini akan membuat ban lebih awet dari kemungkinan sobek.
Pada tahun 2023, Isuzu telah melakukan perkembangan produk pada varian NMR dengan menambahkan panjang ROH. Perubahan tersebut juga meningkatkan panjang maksimalnya kendaraan dan rear body kendaraan. Artinya, Isuzu NMR 2023 dapat memiliki body/karoseri yang lebih panjang dibanding tahun sebelumnya.
Tractive effort atau gaya tarik, menunjukkan performa kendaraan ketika melintasi pelbagai kondisi jalan. Kombinasi antara torsi mesin, perbandingan gigi terakhir dan radius putaran ban akan diperhitungkan dalam mengukur performa gaya tarik kendaraan.