Isuzu FRR adalah kelas awal dari varian GIGA yang sudah menggunakan mesin common rail, tapi masih menggunakan 4 cylinder supaya kendaraan tetap irit. Isuzu FRR cocok dipakai untuk muatan bervolume, dengan berat total kendaraan 10 ton yang bisa diaplikasikan sebagai wing box dan aluminium box.
Isuzu FRR cocok dipakai untuk muatan bervolume, berat angkut 10 ton yang bisa diaplikasikan sebagai wing box dan aluminium box.
Isuzu FRR Q memakai engine 4 silinder untuk menjaga keiritan kendaraan, namun tetap bertenaga dengan tenaga maksimum 190 PS. Selebihnya, Isuzu FRR mempunyai keuntungan dari flat torque dengan torsi maksimum 52 Kgm di antara 1.600 – 2.600 rpm sehingga konsumsi bahan bakar tetap minim pada torsi yang besar.
Isuzu FRR menggunakan sistem rem Air Over Hydraulic, di mana sistem ini merupakan gabungan dari hidrolik dan pneumatik (udara). Sistem pneumatik tersebut akan menekan piston silinder yang kemudian menekan kampas rem secara hidrolis.
Air cleaner sensor pada Isuzu FRR Euro 4 diubah dari tipe electric menjadi tipe mekanik sehingga lebih sederhana dan dapat diandalkan. Perubahan ini membuat suku cadang menjadi sama dengan model lain sehingga lebih mudah didapatkan.
Lampu penanda kabin berfungsi sebagai indikator visual pada truk besar yang akan melintas. Hal ini dirancang untuk keselamatan pengendara maupun pengguna jalan lainnya lebih awas pada kondisi berkabut ataupun situasi malam hari.
Isuzu FRR Q memakai engine 4 silinder untuk menjaga keiritan kendaraan, namun tetap bertenaga dengan tenaga maksimum 190 PS / 2.600 rpm. Selebihnya, Isuzu FRR mempunyai keuntungan dari flat torque dengan torsi maksimum 52 Kgm di antara 1.600 – 2.600 rpm sehingga konsumsi bahan bakar tetap minim pada torsi yang besar.
Isuzu FRR Q menggunakan sistem rem Air Over Hydraulic, di mana sistem ini merupakan gabungan dari hidrolik dan pneumatik (udara). Sistem pneumatik tersebut akan menekan piston silinder yang kemudian menekan kampas rem secara hidrolis.
Air cleaner sensor pada Isuzu FRR Euro 4 diubah dari tipe electric menjadi tipe mekanik sehingga lebih sederhana dan dapat diandalkan. Perubahan ini membuat suku cadang menjadi sama dengan model lain sehingga lebih mudah didapatkan.
Lampu penanda kabin berfungsi sebagai indikator visual pada truk besar yang akan melintas. Hal ini dirancang untuk keselamatan pengendara maupun pengguna jalan lainnya lebih awas pada kondisi berkabut ataupun situasi malam hari.
Tractive effort atau gaya tarik, menunjukkan performa kendaraan ketika melintasi pelbagai kondisi jalan. Kombinasi antara torsi mesin, perbandingan gigi terakhir dan radius putaran ban akan diperhitungkan dalam mengukur performa gaya tarik kendaraan.